Jakarta, 7 Juni 2024

PT Personel Alih Daya Tbk (kode emiten PADA) sebagai Perusahaan di bidang jasa Tenaga Alih Daya atau outsourcing, pada 6 Juni 2024 telah menyelenggarakan RUPST 2024 bertempat di Kantor Perseroan, JlPoltangan Raya No.35, Jakarta Selatan.

Dalam RUPST tersebut dibahas keputusan untuk Agenda sebagai berikut :

1. Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2023, termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2023, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasanyang mereka lakukan dalam tahun buku 2023.

2. Laporan dan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum.

3. Penunjukkan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024, dan pemberian wewenang untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik serta persyaratan lainnya.

4. Penentuan honorarium, gaji, dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan DireksiPerseroan.

Direktur Utama Perseroan, Suwignyo mengatakan “Tahun 2023 adalah tahun yang penuh tantangan dengan persaingan pasar yang semakin ketat. Pendapatan Perseroan meningkat sebagai hasil upaya melakukan penguatan pasar, melakukan penguatan differentiation dengan solusi layanan terintegrasi (one stop services)yang merupakan keunggulan Perseroan, serta melakukan peningkatan kualitas layanan terbaik kepada para klien/mitra bisnis kami. Kendati demikian, untuk laba bersih Perseroan mengalami kerugian Rp5,53 miliaryang disebabkan oleh adanya peningkatan beban usaha terutama dari biaya penyusutan. Dalam RUPST tersebut dilaporkan pula bahwa seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham atau IPO per 31 Desember 2023 telah habis digunakan sesuai dengan Prospektus Perseroan”.

Kinerja Q1-2024

Suwignyo menyampaikan “Pada kuartal pertama tahun 2024, secara berkelanjutan Perseroan terus melakukanpenguatan pasar dan melakukan pengembangan bisnis serta memperbanyak penawaran layanan dengan model bisnisManage Services yang berbasis Service Level Agreement (SLA). Peningkatan pendapatan tersebut belum dapatmengimbangi peningkatan beban biaya, sehingga laba bersih Perseroan mengalami kerugian Rp2,29 miliar, namun upaya efisiensi dan efektifitas terus dilakukan oleh Perseroan”.

Prospek Bisnis dan Upaya ke Depan

Suwignyo pun menegaskan ““Potensi pasar dari pengguna jasa outsourcing ke depannya masih sangat terbuka lebar, kendati perkiraannya masih akan terus menghadapi ketatnya persaingan usaha. Namun Perseroan optimis dapat menggarap pangsa pasar tersebut disertai dengan fokus Strategy pada sektorTeknologi dan Telekomunikasi. Ke depannya, Perseroan akan terus mengupayakan pertumbuhan dan skalabisnis yang lebih baik dengan melakukan perluasan cakupan wilayah dan jenis industri secara berkesinambungan disertai dengan peningkatan daya saing SDM (tenaga outsourcing) secara berkelanjutan”.